07 Agustus2024
Arsitektur adalah suatu bentuk seni yang melampaui fungsi untuk mencerminkan sejarah, budaya material, dan nilai-nilai suatu tempat. Tidak mengherankan jika identitas lokal atau bahkan nasional terikat pada bangunan atau bahkan gaya arsitektur tertentu. Baik Anda ingin mengabadikan monumen megah seperti Menara Eiffel dan Taj Mahal atau bangunan sederhana namun tetap ikonik seperti rumah sempit di Belanda dan beragam rumah bambu di Asia Tenggara, setiap bangunan memiliki cerita yang dapat diabadikan melalui foto Anda. lensa kamera.
Hal baiknya adalah memotret sebuah bangunan cukup mudah. Di luar pengecualian langka seperti London Eye, sebagian besar bangunan tidak bergerak, sehingga sangat mengurangi kebutuhan akan kamera berkecepatan tinggi yang mahal. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat menggunakan kamera Anda untuk mengomunikasikan narasi yang dimaksudkan oleh pembuatnya dengan lebih baik. Bahkan, Anda bisa menggagalkan niat mereka untuk menghasilkan gambar yang menggugah pikiran.
Ikuti tip berikut untuk menghadirkan tingkat dinamisme visual dan konseptual pada foto arsitektur statis:
1. Rencanakan Pemotretan Anda Sebelumnya
Sebelum berangkat, teliti situs arsitektur yang ingin Anda kunjungi. Carilah foto-foto situs lainnya sehingga Anda memiliki gambaran umum tentang waktu terbaik untuk mengambil foto. Perhatikan pencahayaan pada waktu yang berbeda dalam sehari, serta titik akses, kemungkinan kondisi cuaca, dan hal lain yang dapat membuat perbedaan signifikan pada foto Anda. Beberapa situs bahkan mungkin membatasi penggunaan drone dan jenis peralatan kamera yang dapat Anda gunakan, jadi pastikan untuk memeriksanya juga. Perencanaan akan menghemat waktu dan kekecewaan Anda, meningkatkan kemungkinan Anda mendapatkan hasil yang Anda bayangkan.
2. Gunakan Lensa yang Tepat
Meskipun Anda tidak memerlukan kamera yang cepat, memilih lensa yang tepat tetap penting untuk fotografi arsitektur. Lensa sudut lebar sangat bagus untuk menangkap bangunan megah dan ruang luas, sedangkan lensa prima dan zoom dapat membantu Anda fokus pada detail yang rumit. Opsi yang kurang umum seperti lensa tilt-shift juga berguna untuk mengoreksi atau menonjolkan distorsi perspektif di gedung-gedung tinggi.
Lensa baru bisa jadi mahal, tetapi Anda sering kali bisa menyewa lensa yang Anda perlukan. Jika Anda berada di London, Anda dapat menemukannya penyewaan lensa kamera layanan yang dapat memberikan akses ke lensa apa pun yang mungkin Anda perlukan dalam perjalanan Anda.
3. Anda Tidak Perlu Mengabadikan Seluruh Bangunan
Terkadang, fokus pada detail arsitektur tertentu dapat menghasilkan gambar yang lebih menarik daripada menangkap keseluruhan struktur. Banyak bangunan yang kurang menghargai motif struktural dan desainnya sehingga hanya menunggu untuk diabadikan dan dibagikan kepada dunia. Carilah tekstur, pola, dan elemen desain yang tidak biasa yang menarik yang membantu memperdalam pemahaman tentang karakter unik sebuah bangunan.
4. Minta Akses ke Struktur
Mendapatkan akses ke area terlarang dapat memberikan perspektif dan sudut pandang unik yang tidak tersedia bagi masyarakat umum. Hubungi pengelola gedung atau pihak berwenang setempat untuk mendapatkan izin pengambilan gambar di area iniāhal terburuk yang dapat mereka lakukan adalah mengatakan tidak. Jika Anda diberi akses, cobalah untuk menyertakan foto interior yang juga menonjolkan desain arsitektur dari dalam tembakan di atap yang menawarkan perspektif top-down yang lebih langka dari lingkungan terbatas bangunan.
5. Pertimbangkan Filter Polarisasi untuk Pemotretan Siang Hari Eksterior
Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana fotografer profesional mendapatkan bidikan kaca atau bangunan batu yang dipoles secara detail tanpa pantulan berlebihan, itu mungkin karena mereka menggunakan filter polarisasi. Filter ini adalah cara sederhana dan relatif terjangkau untuk mengurangi silau dan pantulan, sehingga meningkatkan warna dan kontras pada foto Anda. Lensa ini khususnya efektif untuk pemotretan eksterior pada hari cerah, membantu membuat detail arsitektur menjadi lebih jelas dibandingkan dengan hasil lensa telanjang.
6. Gunakan Tripod
Bahkan dengan stabilisasi gambar digital modern, tripod yang kokoh tetap harus dimiliki untuk menjaga kestabilan kamera dalam kondisi cahaya redup atau saat menggunakan kecepatan rana lambat (misalnya, untuk pemotretan jarak jauh). Hal ini juga memungkinkan pembingkaian dan komposisi yang sangat tepat, yang keduanya penting saat menangkap detail arsitektur atau membuat narasi tertentu.
7. Pelajari Bagaimana Lensa Anda Mendistorsi Garis Lurus
Memahami distorsi lensa penting untuk menghindari garis melengkung pada foto arsitektur Anda. Lensa sudut lebar, khususnya, dapat menyebabkan distorsi barel yang mungkin tidak diinginkan, bergantung pada niat Anda. Biasakan diri Anda dengan karakteristik lensa Anda dan pertimbangkan untuk menggunakan alat pasca-pemrosesan untuk memperbaiki distorsi apa pun.
8. Bermain dengan Cahaya dan Bayangan
Pencahayaan dapat secara dramatis mengubah mood dan tampilan fitur arsitektur. Carilah gambar struktur yang ada pada waktu yang berbeda dalam satu hari untuk melihat bagaimana cahaya dan bayangan alami berinteraksi dengan berbagai elemennya. Jika ragu, waktu ajaib di pagi atau sore hari akan memberi Anda bayangan yang lebih lembut dan warna yang lebih hangat yang akan memudahkan untuk menonjolkan daya tarik bangunan yang lebih luas.
Melampaui Potret Wisatawan dan Abadikan Jiwa Arsitektur
Fotografi arsitektur menawarkan tantangan unik dengan mendorong fotografer untuk mengapresiasi detail rumit, fungsi, dan narasi berbagai bangunan. Meskipun tidak memerlukan peralatan yang sangat canggih, namun memerlukan pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar komposisi dan hubungan spasial, serta konteks budaya subjek yang lebih luas.
Ide-ide ini akan memungkinkan Anda mengambil lebih dari sekedar foto turis pada umumnya dan membantu Anda membuat gambar visual yang menarik yang menangkap esensi bangunan yang sering tak terlihat yang Anda temui. Dengan lensa yang tepat dan pemahaman yang kuat tentang dasar-dasarnya, Anda dapat mengubah bangunan biasa menjadi karya seni yang memiliki banyak segi dan sangat manusiawi.